MULTIPLE INTELLIGENCES (KECERDASAN JAMAK)

MULTIPLE INTELLIGENCES


Sering mendengar mengenai kecerdasan jamak?
apakah manusia memiliki kecerdasan jamak?
Nah, apa sih Multiple Intelligences (kecerdasan jamak) itu?
Berikut ini akan dijelaskan mengenai 10 kecerdasan jamak (multiple intelligences) yang ditemukan oleh Howard Gardner

A. Pengertian Multiple Intelligences atau Kecerdasan Jamak

Howard Gardner
Menurut Dr. Howard Gardner, yang menjadi pencetus teori kecerdasan jamak atau biasa disebut MI (Multiple Intelligences), tidak hanya satu kecerdasan yang berperan membawa seseorang sukses dalam hidupnya, melainkan berbagai kecerdasan yang berada pada dirinya (kecerdasan jamak). Howard Gardner berkesimpulan bahwa orang menggunakan paling sedikit tujuh kapasitas intelektual yang relatif otonom untuk mengatasi persoalan dalam hidup dan menghasilkan karya.
Tujuh kecerdasan yang awalnya diidentifikasi oleh Howard Gardner adalah Kecerdasan Kinestetik, Verbal Linguistik, Musikal, Logik-Matematik, Spasial, Intrapersonal, dan Interpersonal. Kemudian, beliau pada tahun 1983 menambahkan kembali tiga kecerdasan lainnya yaitu tiga kecerdasan yang belakangan dimasukkan Gardner adalah kecerdasan Naturalistik, Eksistensial, dan Spiritual.

1. Kecerdasan Linguistik

Pasti timbul pertanyaan ‘apa itu yg dimaksud kecerdasan linguistik?’ 
Kecerdasan Linguistik bisa disebut juga kecerdasan berbahasa adalah kemampuan seseorang untuk mengungkapkan pendapat atau pikirannya melalui bahasa verbal maupun non verbal.
Orang yang memiliki kecerdasan intelektual ini merupakan seseorang yang pandai mengolah kata-kata. Mereka sangat pandai saat berbicara maupun menulis. Orang yang memiliki kecerdasan tipe ini biasanya gemar membaca, mengisi TTS, bermain scrable (susun kata), dan bisa mengartikan bahasa tulisan dengan jelas.
Untuk mengajarkan kecerdasan linguistik ini pada bayi dan anak-anak dapat dilakukan dengan sering membacakan cerita pada si kecil, sering mengajak bicara si kecil, berbicara dengan benar dan tidak dicadel-cadelkan, mengajak bernyanyi bersama atau bisa juga dengan menyediakan banyak buku anak-anak, huruf alfabet dalam berbagai ukuran dan bentuk, mainan balok bertuliskan kata-kata, atau majalah anak-anak yang dapat digunting.  Dengan begitu, dapat melatih dan mengajarkan kecerdasan linguistik pada anak sejak kecil.
Jika orang memiliki kecerdasan ini, maka pekerjaan yang cocok adalah jurnalis, penyair atau pengacara.



2. Kecerdasan Logik-Matematik


Aplikasi paling nyata dari kecerdasan logik-matematik adalah metode ilmiah. Orang yang memiliki kecerdasan logik-matematik ini bisa melakukan upaya pengukuran-pengukuran secara cermat, perumusan pernyataan-pernyataan menjadi argumentasi yang sistematis (seperti dalam menerangkan cara kerja alam semesta), adalah contoh dari kecerdasan logik-matematik.
Kecerdasan logik-matematik juga bisa berwujud keahlian membaca suatu peristiwa atau perbuatan dan akibat-akibatnya. Sehingga, untuk memahami logika sebuah kisah misteri, menggabungkan bagian-bagian dari sebuah topik yang rumit, memecahkan masalah pelik juga bisa dilakukannya. 
Pemimpin organisasi yang sukses, ekonom yang handal, ahli hukum yang terpercaya, adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan logik-matematik.
Kecerdasan logik-matematik tumbuh dari kemampuan menggunakan benda-benda, menjadi kemampuan berpikir secara konkrit tentang benda-benda itu. Selanjutnya, kemampuan berkembang ke arah berpikir formal mengenai hubungan-hubungan benda, tanpa melihat benda-benda itu lagi.
Nah, untuk melatih dan mengembangkan kecerdasan ini pada anak, berikut beberapa permainan yang bisa digunakan untuk mengembangkan kecerdasan matematika logika antara lain:

1. Mengenal angka
2. Menghitung benda
3. Membandingkan benda
4. Mengenal alat ukur

3. Kecerdasan Kinestetik


Dalam kecerdasan ini, sangat berkaitan dengan kemudahan dalam mengekspresikan tubuh. Penari dan atlit adalah contoh keahlian yang sering disebut orang berkait erat dengan kecerdasan kinestetik. Orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki kepekaan yang besar terhadap ruang, jarak, kedalaman, serta luas. Kecerdasan ini juga mencakup kemampuan mengatur waktu (sense of timing), kemampuan menyadari tujuan dari tindakan fisik, juga kemampuan melatih respons agar menjadi seperti gerak refleks.

Penari asal jogja
Atlit Bulu Tangkis

4. Kecerdasan Spasial

Para arsitek, kontraktor, tukang kayu, fotografer, bahkan para ahli pembuat barang-barang kerajinan dan insinyur adalah contoh orang-orang yang mengandalkan kecerdasan spasial.
Kecerdasan spasial termanifestasikan dalam berbagai bentuk. Contoh bentuk kecerdasan spasial yaitu pelukis merasakan keseimbangan dan komposisi sebuah lukisan yang ia lukis.

5. Kecerdasan Musikal


Kecerdasan ini merupakan kemampuan memahami, membedakan, mengubah dan mengungkapkan bentuk-bentuk musikal. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada irama, pola titik nada dan melodi, dan warna nada atau warna suara lagu. Seseorang yang memiliki kecerdasan musik yang tinggi memiliki kemampuan yang baik dalam bernyanyi, bersenandung, dan bersiul atau bersuara-suara kecil, memainkan sebuah lagu, menggerak-gerakkan tubuh sesuai irama atau ikut bernyanyi dan memainkan alat musik.
Kemampuan yang terkait dengan kecerdasan musikal adalah:
  • Kepekaan terhadap bunyi dan suara.
  • Kemampuan bermain musik.
  • Kemampuan menyanyi.
Apabila anak sejak dini sering distimulasi dengan suara-suara, bunyi-bunyi terutama yang membentuk harmoni seperti musik, maka bagian otak kanan di wilayah perkembangan intuitif akan semakin peka. Kepekaan yang akan merangsang perkembangan kecerdasan emosi, antara lain kepekaan rasa seperti empati, simpati dan nilai rasa lainnya.
Stimulasi musikal hendaknya dilakukan secara variatif sesuai dengan tahapan usia. Bermacam-macam latihan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuat dan Mendengarkan Variasi Nada dan Bunyi
2. Menyanyi dan Menari
3. Main tebak-Tebakan Judul Lagu

6. Kecerdasan Interpersonal


Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
Kecerdasan  interpersonal juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berlangsung antar dua pribadi, mencirikan proses-proses yang timbul sebagai suatu hasil dari interaksi individu dengan individu lainnya. Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya.
Kecerdasan interpersonal yang terbangun dengan baik sangat berperan dalam keterampilan seorang diplomat, juru runding, sales, tokoh politik, pemimpin keagamaan, dan lain-lain.

Diplomat
Sales staff

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri sendiri, mengenal siapa dirinya, tahu apa yang bisa dilakukannya, bagaimana bereaksi pada sesuatu, hal-hal apa yang perlu dihindari dan apa yang perlu didekati. Bisa dikatakan kecerdasan intrapersonal melekat pada diri setiap orang yang mampu meniti hingga puncak karier pekerjaan atau profesinya. Dia tahu apa yang dia butuhkan untuk mencapai tujuan-tujuannya, dan dia sanggup mendapatkan apa yang dia butuhkan.

8. Kecerdasan Naturalistik

Kecerdasan ini merupakan kecerdasan kedelapan dan penemuan Gardner yang terbaru tentang intelegensi, kecerdasan ini ditemukan pada tahun 1996. Anak yang mempunyai kecerdasan ini biasanya mereka sangat tertarik dengan lingkungan, binatang, tanaman, biasanya juga mereka sangat mengenali dan dapat membedakan spesies. Anak dengan kecerdasan ini sangat baik bila belajarnya dilakukan dengan cara melibatkan hal-hal yang berkaitan dengan mengumpulkan, menganalisa atau menghubungkan pembelajaran dengan alam.
Cara menstimulasi dan mengembangkan kecerdasan ini pada anak dapat dilakukan dengan;
- Mendorong aktivitas yang berkaitan dengan alam 
- Mendorong membaca bahan yang berkaitan dengan topik ini 
- Mendorong untuk mengamati, mengapresiasi, dan mendengarkan siklus dan suara alam. 
- Mendorong hoby yang berkaitan dengan alam, seperti berkebun, memilihara binatang.
Karir yang dapat dipilih adalah ilmuan, naturalis, ahli konservasi alam, tukang kebun, dan petani.

9. Kecerdasan Eksistensial


Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam jagat raya yang luas, jauh tak terhingga dan menghubungkannya dengan kehidupan selanjutnya (kematian). Kecerdasan ini melibatkan kemampuan manusia dalam menjawab berbagai macam persoalan terdalam tentang eksistensi atau keberadaan manusia. Para ahli filsafat (Filosof) merupakan salah satu bukti kecerdasan ini, diantaranya adalah Plato, Sokrates, Immanuel Kant, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd. Mereka berpikir dan memikirkan tentang eksistensi manusia dan alam.

10. Kecerdasan Spiritual


Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang menyangkut kemampuan manusia mengenal Tuhannya, meyakini keberadaan dan keEsaan Tuhan, serta melakukan segala apa yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarangNya. Dalam menjalani kehidupan ia tidak akan putus harapan, karena ada Tuhan tempat bergantung segala sesuatu, dalam keadaan bahagia, ada Tuhan tempat dia melantunkan puja dan puji syukur. Kecerdasan ini akan membentuk jiwa dan pribadi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masayarakat dan negaranya.       




Nah, itulah 10 kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Semoga hal-hal diatas dapat membantu anda dalam mengetahui kecerdasan apa yang kalian miliki dan bisa dikembangkan dengan baik. Semoga membantu! 




sumber:
https://kloponom.wordpress.com/paud/kecerdasan-majemuk/kecerdasan-matematis-logis/
https://www.identifor.com/about/mi
https://m.huffpost.com/us/author/howard-gardner
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_linguistik
http://desoulstudiomedan.blogspot.com/2012/08/8-kriteria-kecerdasan-manusia.html?m=1
https://www.parentingclub.co.id/smart-stories/mam-lakukan-4-cara-ini-agar-si-kecil-makin-pintar-bicara/
https://psyline.id/8-kecerdasan-intelektual-dan-profesi-yang-cocok/
http://m.sampit.prokal.co/read/news/4372-pengacara-beken-ini-bela-tersangka-perampokan-siapa-dia

Comments

  1. Sangat membantu untuk sesama mahasiswi psikologi

    ReplyDelete
  2. ilmu baru yang sangat bermanfaat, thankyouuu ��

    ReplyDelete
  3. Thank you for this information ��

    ReplyDelete
  4. akhirnya ngerti juga! makasiii

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Nabilla Chintani5 June 2018 at 10:29
    waahh informatif sekali, saran untuk kedepannya alangkah lebih baik untuk tidak mencari referensi dari blogspot/wordpress/wiki, karena kurang valid..sumber bisa saja diubah oleh publik.. semoga semakin baik dalam menulis!

    ReplyDelete
  7. sangat membantuuu, terima kasih yaa!

    ReplyDelete
  8. cause every individual has their own talent... their own passion

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts