SELF REGULATED LEARNING
Seberapa pentingkah Self Regulated Learning itu??? Apa yang dimaksud dengan Self Regulated Learning???
Berikut adalah penjelasan self regulated learning menurut kami,
Self Regulated Learning ( SRL) adalah usaha menetapkan tujuan dalam proses belajar dengan cara memonitor, meregulasi, dan mengontrol aspek kognisi, motivasi, dan perilaku. Seluruh prosesnya akan diarahkan dan didorong oleh tujuan dan disesuaikan konteks lingkungan. Dalam self regulated learning ini lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang untuk memiliki self regulated learning yang tinggi. Selain faktor lingkungan yang berpengaruh, motivasi juga sangat penting untuk mendorong seseorang memiliki self regulated learning yang tinggi, menurut kami self regulated learning sangat berdampingan erat dengan motivasi. Motivasi sendiri adalah proses yang memberi semangat,arahan, dan kegigihan perilaku. Motivasi ini sangat berpengaruh pada suksesnya seseorang. Dalam srl ini motivasi belajar sangatlah penting untuk diutamakan, mereka harus memiliki kesadaran dan inisiatif yang tinggi, merumuskan tujuan, menerapkan strategi pemecahan masalah, menseleksi sumber yang relevan dan mengevaluasi diri. Motivasi belajar ini dipandang sebagai suatu rantai reaksi yang dimulai dari adanya kebutuhan, kemudian timbulnya keinginan untuk mencapai tujuan (Pujadi, 2007). Dengan begitu motivasi belajar dikatakan sebagai peran pendorong untuk mencapai self regulated learning, dimana self regulated learning dapat membuat seseorang melakukan tugas secara optimal dan menggunakan seluruh strategi belajar untuk meregulasi dirinya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
➔ Terdiri beberapa level dari self regulated learning yakni :
1. level pengamatan (observasional)
Yakni, peserta didik menyerap pembelajaran dengan mengamati model.
2. level persamaan (emultive)
Pada tahap ini peserta didik mulai menyamakan perilaku model, tetapi tidak menirunya secara langsung. Mereka mungkin menyamai pertanyaan yang digunakan model tetapi tidak menirukan kata-katanya.
3. level kontrol diri (self controlled)
peserta didik mulai memiliki strategi belajar sendiri, tetapi masih dipengaruhi gambaran yang ditunjukan oleh model dan sudah mulai menggunakan proses self-reward.
4. level penguatan diri
pada tahap ini peserta didik sudah mulai menggunakan strategi nya dengan kondisi tertentu, dan bertujuan untuk mendapatkan prestasi
Albert Bandura memiliki saran untuk melaksanakan self regulated learning:
1. Mengamati dan mengawasi diri sendiri
2. Mebandingkan posisi diri dengan standar tertentu
3. Memberikan respons sendiri (respons positif dan respon negatif).
➜ Strategi self regulated learning
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zimmerman (dalam Schunk & Zimmerman, 1998) ditemukan 14 strategi self regulated learning yakni:
1. Evaluasi terhadap diri (self evaluating)
peserta didik melakukan evaluasi terhadap tugas yang telah dilakukannya dan kualitasnya.
2. Mengatur dan mengubah materi pelajaran (organizing and transforming)
peserta didik mengatur materi belajar dengan tujuan meningkatan efektivitas proses belajar.
3. Membuat rencana dan tujuan belajar (goal setting & planning)
Peserta didik melakukan pengaturan terhadap waktu, tugas, kegiatan yang berhubungan dengan tujuan.
4. Mencari Informasi (seeking information)
peserta didik memiliki inisiatif untuk mencari informasi & sumber yang akurat.
5. Mencatat Hal Penting (keeping record & monitoring)
peserta didik memiliki inisiatif untuk mencatat hal-hal penting yang berhubungan dengan apa yang sedang dipelajari.
6. Mengatur Lingkungan Belajar (environmental structuring)
mengatur lingkungan belajar tertentu, sehingga dapat belajar dengan nyaman.
7. Konsekuensi Setelah Mengerjakan Tugas (self consequating)
menggunakan reward dan punishment dalam proses belajar.
8. Mengulang dan Mengingat (rehearsing&memorizing)
berusaha mengingat dan mengulang bahan pembelajaran.
9. Meminta Bantuan Teman Sebaya (seek peer assistance)
peserta didik meminta bantuan teman sebaya saat kesulitan mengerjakan tugas.
10. Meminta Bantuan Guru/pengajar (seek teacher assistance)
bertanya kepada guru atau pengajar yang bertujuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
11. Meminta Bantuan Orang Dewasa (seek adult assistance)
meminta bantuan orang dewasa di dalam dan di luar lingkungan belajar jika mengalami kesulitan belajar.
12. Mengulang Tugas atau Test Sebelumnya (review test/work)
menggunakan pertanyaan ujian terdahulu dan tugas yang telah dikerjakan menjadi bahan pembelajaran.
13. Mengulang Catatan (review notes)
meninjau ulang catatan sehingga mengetahui topik apa saja yang akan di uji.
14. Mengulang Buku Pelajaran (Review Texts Book)
Membaca buku sebagai sarana belajar.
Sumber:
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-self-regulated-learning.html
http://www.e-jurnal.com/2013/10/pengertian-self-regulated-learning.html
pada intinya motivasi dan inisiatif memiliki peran besar dalam proses belajar seseorang. terima kasih infonya! sangat bermanfaat👍
ReplyDeleteEngga tau kenapa, ini menyentuh hati saya, terima kasih infinya sangat bermanfaat
ReplyDeleteTulisan ini menyadarkan kita akan pentingnya self regulated learning yang harusnya diterapkan, diketahui mulai dini
ReplyDeleteisi blog yang bagus, semoga bermanfaat bagi yang lain
ReplyDeleteSangat bermanfaat,terimakasih
ReplyDeleteBlog nya bermanfaat. Terimakasihhh
ReplyDeleteHm... untung aku ke blog ini, akhirnya aku mengetahui apa itu “Self Regulated Learning” Terimakasih informasinya
ReplyDeleteIh Gilasihh, udah jadi aja luu
ReplyDeletesangat bermanfaattt, terimakasihhh
ReplyDeleteSangat bergunaaaa untuk tugas akhir saya di semester dua yang tiada akhirnya ini :)
ReplyDeleteBagus isi blognya dan sangat bermanfaat. Terimakasih infonya
ReplyDeletesangat bermanfaat isinya, terima kasih.
ReplyDeletesangat bermanfaatt👍🏻
ReplyDeletev v helpful����
ReplyDeleteinfonya berguna bgttt hehehe
ReplyDeleteTerima kasih, saya jadi paham seberapa penting self regulated learning ini:)
ReplyDeleteInfonya bermanfaat sekali
ReplyDeleteBagus
ReplyDeleteso true.. everybody should realize how important to have self regulation
ReplyDeleteself regulated learning memang harus dipelajari setiap manusia, karena sungguh pentingnya hal itu akan terhadap kepribadian diri kita masing masing
ReplyDelete